Jangan Emosional
Kita sebagai pemimpin harus sangat bisa menahan marah dan gampang
tersinggung, karena hal tersebut orang
yang terampil mengendalikan diri. Berhati-hatilah jika kita termasuk orang yang
mudah marah maka jika bertindak biasanya cenderung tergesa-gesa. Orang-orang
yang emosional tinggi biasanya tersinggung sedikit oleh bawahannya akan sibuk membela diri dan
membalas menyerang, ini tidak bijaksana karena yang dicari adalah kemenangan
pribadi bukan kebenaran itu sendiri.
Tidak Egois
Egois jelas akan menghalangi kita menjadi pemimpin bijak, karena bijak itu pada
dasarnya ingin kepentingan bersama, orang yang egois biasanya hanya
menginginkan kebaikan untuk dirinya sendiri. Orang yang bijak adalah orang yang
mau berkorban untuk orang lain bukan mengorbankan orang lain untuk kepentingan
dirinya sendiri.
Dengarkan Nasihat
Jika kita di beri nasihat berterima kasihlah. Jika
kita tersinggung karena di sebut bodoh maka seharusnya kita tersinggung jika
disebut pintar karena itu tidak benar. Jika kita alergi terhadap kritik, saran,
nasehat atau koreksi maka kita tidak akan bisa menjadi pemimpin yang bijak.
Jika seorang pemimpin alergi terhadap saran atau nasehat, bahkan memusuhi orang
atau bawahannya yang mengkritik, maka dia tidak akan pernah bisa menjadi
pemimpin yang baik dan bijak.
Memiliki Kasih Sayang Terhadap Sesama
Orang yang
bijak akan sayang terhadap sesama. Ini akan berbeda dengan orang yang hidupnya penuh
dengan kebencian, dimana kepuasan batinnya adalah menghancurkan orang lain.
Pemimpin yang baik memiliki kasih sayang yang berlimpah tidak hanya pada waktu tugas saja. Tetapi kasih sayangnya juga tidak hanya untuk satu pihak
atau kelompok melainkan merata untuk semua golongan baik yang ada dibawahnya, maupun yang ada diatasnya.
Selalu Berupaya Membangun
Orang
yang bijak tidak hanyut oleh masa lalu yang membuat lumpuh tetapi selalu
menatap ke depan untuk memperbaiki segalanya. Pemimpin yang bijak akan
membangkitkan semangat bawahannya yang lemah, menerangi sesuatu yang gelap.
Jika melihat orang yang berdosa, maka ia akan bersemangat untuk mengajak orang
tersebut untuk bertaubat. Pemimpin yang bijak ingin membuat orang maju dan
tidak menyukai kehancuran dan kelumpuhan kecuali bagi kebatilan. Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang maju tidak hanya untuk
dirinya tetapi juga untuk bawahan dan orang lain disekitarnya.
Sekian tips-tips dari Jejak Sang Cucu semoga kita akan terus meninggalkan jejak yang baik..
Sekian tips-tips dari Jejak Sang Cucu semoga kita akan terus meninggalkan jejak yang baik..
0 komentar:
Post a Comment
Thanks for reading! Sebagai pembaca yang baik berikanlah kritik,saran, dan komentar..