Thursday, January 3, 2013

Cara mengatasi galau!!


Wah.. galau lagi.. galau lagi.. kata yang sekarang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, galau mulai sangat populer pada tahun 2011, yang mempopulerkannya sang stand up comedy Raditya Dika, padahal dari sumber yang didapat kata galau sudah muncul pada awal tahun 2001.

Galau sekarang sudah bagai penyakit yang menular dikalangan remaja, sangat cepat menularnya daripada penyakit flu, bahkan lebih cepat daripada serangan tomcat. Kondisi galau bisa terjadi karena seseorang tersebut lagi dalam keadaan kacau perasaannya, kondisi kacau tersubut bisa terjadi karena berbagai macam. Contoh sederhana : karena pacar lagi jauh, yang biasanya membuat hati ini bertanya-tanya (sedang ngapain yah dia disana, apa dia selingkuh??).. Hao pernah mikir kayak gitu gak??

Tetapi kebanyakan dari kita salah mengartikan galau, kebanyakan dari kita mengartikan galau=bimbang (ya mungkin 1/2 nya dari penduduk Indonesia, "sok tahu" hehe), padahal mereka berdua berbeda, biarpun sebenarnya mereka berdua ada ikatan keluarga juga.

Sebenarnya definisi bimbang yang sebenarnya ialah perasaan yang dalam keadaan ragu-ragu dalam mengambil tindakan, kalau bimbang solusinya gampang.. Segera laksanakan Sholat Istikharah bagi yang beragama muslim, Insya Allah kita akan mendapatkan jawaban dari keragu-raguan tersebut.

Oh ya lupa solusi mengatasi galau belum..hihihi
Okee mari kita bahas, solusinya menurut Jejak Sang Cucu  :
  1. Sibukkan waktu anda, dengan aktivitas yang bermanfaat, seperti olahraga dan sebagainya. (Nb : Dilarang mendengarkan lagu, karena akan membuat anda makin galau).
  2. Curhatlah dengan orang terdekat anda, semisal keluarga ataupun sahabat baik anda. Meraka tentunya kan memberikan saran-saran yang Insya Allah baik buat anda.
  3. Makan.. makan bisa merupakan obat mujarab untuk mengatasi galau, karena dengan makan otak kita bisa lebih nyaman.
  4. Menangislah, dengan menangis anda akan merasa nyaman meluapkan perasaan anda.
Semoga catatan ini bermanfaat, galau itu wajar tapi yang sewajarnya, mari kita sama-sama basmi penyakit ini. (Jejak Sang Cucu)

0 komentar:

Post a Comment

Thanks for reading! Sebagai pembaca yang baik berikanlah kritik,saran, dan komentar..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More