Rasa sakit pasti tidak ada yang menginginkannya, semua orang pasti ingin sehat. Oleh karena itu mulai dari sekarang mari kita jaga kesehatan kita dengan memakan makanan yang sehat dan tentunya berolahraga. Tetapi apabila kita sudah makan makanan yang sehat dan berolahraga tetapi tetap ditimpa
sakit atau penyakit, ternyata ada maksud yang tertentu dari Allah
atas penyakit yang diderita hamba-Nya. Dalam buku Panduan Menghadapi Sakit dan
Kematian karya Ahmad Yani, disebutkan terdapat 5 keutamaan sakit menurut Islam:
- Sebagai penghapus Dosa. Ini merupakan
keutamaan yang besar dari Allah Subhanahu wa ta'ala karena dengan sakit yang
diderita oleh seorang muslim, dosa yang pernah dilakukannya akan terhapus
karena penderitaannya dalam menghadapi penyakit menjadi kifarah (penebus)
dosanya, Rasulullah Sallallahu`alaihi wasallam bersabda: “Tiada seorang mu’min
yang rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan
(kesusahan) sampai duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus
dosa-dosanya” (HR. Bukhari)
- Tetap Mendapatkan Pahala Dari
Amal Kebaikan Yang Biasa Dilakukannya Diwaktu Sehat. Hal ini kerana orang yang
sakit tidak dapat menjalankan amal kebaikan itu bukan karena dia tidak mau tetapi karena dia dalam keadaan sakit.. Rasulullah Sallallahu`alaihi wasallam bersabda: “Apabila
salah seorang hamba sakit atau bepergian (safar), maka Allah mancatat pahalanya
seperti pahala amal yang dikerjakannya sewaktu ia tidak bepergian atau sehat.”
(HR. Bukhari) Di dalam hadis lain, Rasulullah Sallallahu`alaihi wasallam
bersabda yang menguatkan lagi hadis di atas: “Apabila seorang hamba sakit
sedang dia biasa melakukan suatu kebaikan, maka Allah berfirman kepada
malaikat: “Catatlah bagi hamba-Ku pahala seperti yang biasa ia lakukan ketika
sehat.” (HR. Abu Hanifah)
- Memperoleh Pahala Kebaikan.
Segala sesuatu yang terjadi pada manusia pasti ada hikmahnya. Seorang muslim
yang sabar dalam menghadapi sakit maka akan mendapatkan pahala kebaikan. Rasulullah
Sallallahu`alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa dikehendaki
oleh Allah kebaikan baginya, maka dia (diuji) dengan suatu musibah. “(HR.
Bukhari)
- Memperoleh Derajat Yang Tinggi
di Sisi Allah Subhanahu wa ta'ala. Hal ini karena di dalam Surga ada derajat
tertentu yang harus dicapai, bila seorang muslim tidak mampu mencapainya dengan
suatu amal, maka dia akan memperoleh derajat tersebut dengan musibah atau penyakit yang dideritanya. Rasulullah Sallallahu`alaihi wasallam bersabda: “Seorang hamba memiliki suatu derajat di
surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya, maka
Allah menguji dan mencobanya agar dia dapat mencapai derajat itu.” (HR.
Thabrani)
- Memperoleh Ganjaran Berupa Surga Manakala asal menghadapi
penyakit dengan penuh kesabaran. Misalnya penyakit yang sangat menyulitkan
penderitanya dalam kehidupan ini seperti buta matanya, Rasulullah
Sallallahu`alaihi wasallam bersabda: “Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan
membutakan kedua matanya dan dia bersabar, maka Aku ganti kedua matanya itu
dengan syurga.” (HR. Ahmad).
Bukan berarti dengan mengetahui besarnya manfaat dari sakit, kita mensengajakan diri kita untuk sengaja sakit, itu malah akan membuat Allah murka kepada kita. Bahkan Allah akan sangat meninggikan derajat orang yang sakit, tetapi dia masih mengerjakan ibadah yang biasa ia kerjakan. Islam itu indah gan... Semoga artikel ini bermanfaat kita semua. Amin Ya Rabbal 'Alamin.
0 komentar:
Post a Comment
Thanks for reading! Sebagai pembaca yang baik berikanlah kritik,saran, dan komentar..